Bantaeng, 11/9 – 2014 – Pelari tuan rumah Kabupaten Bantaeng, Amran Maulana gagal mempersembahkan medali emas untuk nomor lari 200 meter putra.
Amran Maulana berada jauh di bawah pelari Kota Makassar Ardiansyah yang merebut medali emas dengan catatan waktu 23,75 detik pada lomba yang dilaksanakan di Stadion Lamalaka, Kamis (11/9).
Medali perak direbut Bastian dari Kabupaten Wajo dengan catatan waktu 23.95 detik, disusul Juanda Wira Wardhana juga pelari dari Kota Makassar dengan catatan waktu 24,29 detik.
Posisi keempat direbut pelari Kabupaten Jeneponto, Muh Nur Ilham P (24,70 detik) dan Amran Maulana (Bantaeng) di urutan kelima dengan catatan waktu 25,10 detik.
Urutan 6 lomba lari 200 meter putra direbut Ahmad Dani (Luwu), disusul Rival Heo Foggi (Luwu Utara) dan Asrul (Pangkep).
Di bagian putri, pelari asal Kabupaten Barru, Hasruni berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 28,25 detik, medali perak Sinta Paelongan (Tator) catatan waktu 29,01 detik dan medali perunggu direbut Riska Saputri (Sinjai) dengan catatan waktu 29,35 detik.
Pelari putri Kota Makassar Ipa Sari Kadi berada di urutan keempat dengan catatan waktu 29,63 detik, disusul Sri Wahyuni M (Takalar), Wahida dan Sri Ningrum Anggrainy (Sidrap) dan Tri Wardani Hamid (Makassar).
Cabang lari 200 meter putra dan putri ini gagal memecahkan rekor Porda maupun rekor nasional. Rekor Porda Putra dipegang Bobby Nur sejak 1995 dengan catatan waktu 22,09 detik.
Sedang Rekor Nasional dipegang Suryo Agung Wibowo sejak tahun 2007 dengan catatan waktu 20,76 detik.
Untuk rekor Porda Putri dipegang Rosmiati sejak tahun 2002 dengan catatan waktu 26,66 detik dan rekor nasional dipegang Irene Truitje Josep sejak tahun 1999 dengan catatan waktu 23,86 detik.(hms)
PORDA XV DAN NPC III 2014 BANTAENG